Rangkaian Proses Ibadah Haji: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan spiritual. Proses ibadah haji terdiri dari serangkaian ritual yang harus dilakukan secara tertib dan sesuai dengan tuntunan syariat. Berikut adalah panduan lengkap tentang rangkaian proses ibadah haji yang perlu dipahami oleh calon jamaah.

1. Ihram

Ihram adalah niat memasuki keadaan suci untuk melaksanakan ibadah haji. Calon jamaah harus memakai pakaian ihram (dua lembar kain putih untuk pria dan pakaian menutup aurat untuk wanita) dan membaca niat haji di miqat (batas tempat ihram). Selama ihram, jamaah dilarang melakukan hal-hal tertentu, seperti memotong kuku, mencukur rambut, atau berhubungan suami-istri.

2. Wukuf di Arafah

Wukuf di Padang Arafah adalah puncak dari ibadah haji. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, dimulai dari tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) hingga terbenam. Jamaah disunnahkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan istighfar selama wukuf. Wukuf di Arafah merupakan momen penting karena menjadi syarat sahnya ibadah haji.

3. Mabit di Muzdalifah

Setelah matahari terbenam, jamaah bergerak menuju Muzdalifah untuk bermalam (mabit). Di sini, jamaah mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah. Mabit di Muzdalifah dilakukan hingga sebelum terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

4. Melempar Jumrah Aqabah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah menuju Mina untuk melempar jumrah Aqabah. Jamaah melemparkan tujuh batu kerikil ke tugu jumrah sambil mengucapkan takbir. Setelah melempar jumrah, jamaah melakukan tahallul awal, yaitu mencukur rambut atau memotong sebagian rambut sebagai simbol penyelesaian sebagian larangan ihram.

5. Tawaf Ifadhah dan Sa’i

Setelah tahallul awal, jamaah menuju Masjidil Haram di Mekah untuk melakukan Tawaf Ifadhah, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Setelah tawaf, jamaah melakukan Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Tawaf Ifadhah dan Sa’i merupakan rukun haji yang wajib dilaksanakan.

6. Mabit di Mina dan Melempar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah

Pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, jamaah bermalam di Mina dan melempar tiga jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah) setiap harinya. Setiap jumrah dilempari dengan tujuh batu kerikil. Jamaah yang ingin mempercepat kepulangan (nafar awwal) dapat meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam pada tanggal 12 Dzulhijjah.

7. Tawaf Wada’

Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah diwajibkan melakukan Tawaf Wada’ (tawaf perpisahan) sebagai penutup rangkaian ibadah haji. Tawaf ini dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, diikuti dengan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.

8. Pulang ke Tanah Air

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, jamaah dapat pulang kembali ke Tanah Air dengan nyaman.

Exit mobile version